Dolar AS Terus Membebani XAUUSD Jelang Data Indeks PCE AS

Dolar AS Terus Membebani XAUUSD Jelang Data Indeks PCE AS

Diperbarui • 2023-02-24

Dolar AS masih mendominasi setelah data pertumbuhan Produk Domestik Bruto AS mengecewakan di estimasi kedua untuk Q4 2022. Sementara itu, inflasi PCE akan terus berlanjut, tetapi kejutan apa pun dapat berdampak penting pada Emas.

Data Klaim Pengangguran mingguan AS yang positif seakan menegaskan pasar tenaga kerja AS tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda memburuk. Hal ini meningkatkan sentimen pasar yang membawa XAUUSD mendekati level terendah tahun ini di sekitar 1820, yang bertindak sebagai support.

Pasar saat ini alihkan fokus pada rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi pilihan Fed. Dengan data CPI yang mengungkapkan inflasi AS masih kaku di Januari, dapat dipastikan data ini memiliki dampak jangka panjang di pasar.

Indeks inflasi Core PCE bulanan AS diperkirakan akan naik sebesar 0,4%, meski angka tahunan diperkirakan turun menjadi 4,1% di Januari dari 4,4% di Desember. Reaksi pasar seharusnya langsung, jika inflasi PCE bulanan lebih lemah dari perkiraan maka ini akan membebani dolar AS dan sebaliknya, harga Emas akan menguat, begitu juga sebaliknya.

Reaksi Pasar

XAUUSD terus melemah di sesi akhir pekan ini di tengah menguatnya dolar AS yang terus mendominasi meski yield obligasi Treasury AS 10-tahun turun di bawah 3.9% pada hari Kamis, dan hanya membantu membatasi penurunan emas.

Tren

XAUUSD melanjutkan tren bearish di tengah suasana pasar yang membaik menyusul menguatnya dolar AS meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun turun di bawah 3,9%.

Rencana Perdagangan

Potensi Sell XAUUSD dapat dipertimbangkan pada level 1810 dengan target profit pada level 1790/1780

Potensi Buy XAUUSD dapat dipertimbangkan pada level 1835 dengan target profit pada level 1845/1850

XAUUSD 24022023.jpg

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera